Samsung Galaxy S4 mendapat ejekan dari HTC karena menggunakan bahan
plastik yang biayanya lebih murah. Namun Samsung membuktikan jagoan
barunya itu "tidak murahan". Penelusuran iSuppli menguak ternyata biaya
produksi Galaxy S4 masih Rp 2,2 juta.
Galaxy S4 versi HSPA menghabiskan biaya komponen sekitar USD 236 (Rp 2,2
juta) dan biaya manufaktur mencapai USD 8,50 (Rp 82 ribu). Sedangkan
versi LTE, biaya bahan komponennya mencapai USD 233 dan manufaktur USD
8,50. Ongkos produksi ini juga lebih mahal 15 persen daripada
pendahulunya, Galaxy S3.
Rupanya biaya yang lebih besar itu disebabkan Samsung melakukan upgrade
pada tiap komponen yang membutuhkan pengerjaan lebih rumit. Biaya paling
besar dikeluarkan untuk layarnya berupa HD AMOLED resolusi 1920x1080
yang mencapai USD 75. Prosesor Exynos 5 Octa dengan chip yang diproduksi
sendiri juga menghabiskan biaya USD 30.
"Meskipun dari sisi hardware tidak ada perubahan drastis dari Galaxy S3
namun S4 memiliki komponen penting yang fungsinya diupgrade sehingga
menaikkan ongkos komponen," ucap Vincent Leung, analis senior IHS.
"Selain layar dan prosesor ada sensor baru yang mencatat rekor termahal
bagi perangkat smartphone. Selain layar tambah besar, S4 memiliki
kesamaan lebar dengan S3 saat dipegang."
Hingga saat ini Samsung belum mengumumkan secara resmi harga Galaxy S4. Namun PC Advisor
menebak akan dijual di kisaran Rp 7,3 juta. Harganya diperkirakan tak
akan jauh beda dengan Samsung Galaxy S3 saat ditawarkan di Amerika dan
Inggris.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar