Sebuah
kota adalah gambaran peradaban penduduknya. Kota-kota yang sempat
hilang dan ditemukan kembali seolah menyajikan peradaban manusia yang
sempat terkubur. Beberapa kota di dunia berikut ini ditinggalkan
warganya karena bermacam-macam alasan mulai dari peperangan hingga
bencana alam.
Namun sisa-sisa bangunan peninggalannya berhasil
ditemukan kembali dan kini menjadi warisan budaya dunia yang dilindungi
oleh UNESCO. Berikut adalah 6 kota hilang di dunia yang telah
ditemukan dari berbagai sumber:
1. Machu Picchu, Peru
Machu
Picchu yang artinya 'gunung tua' juga terkenal dengan nama 'Kota Inca
yang Hilang'. Kota ini berada di ketinggian, 2.350 meter di atas
permukaan laut di lembah Urubamba, Peru.Machu Picchu disebut sebagai
simbol yang paling dikenal dari Kekaisaran Inca. Reruntuhan kota yang
dinilai sebagai karya arsitektur unik peninggalan peradaban Inca ini
ditetapkan sebagai World Heritage Site pada tahun 1983.Machu Picchu
dibangun sekitar tahun 1450, pada puncak kekaisaran Inca.
Kota
ini lalu ditinggalkan kurang dari 100 tahun kemudian, karena kekaisaran
runtuh di bawah penaklukan Spanyol. Meskipun benteng terletak hanya
sekitar 50 mil dari Cusco, ibukota Inca, tidak pernah ditemukan dan
dihancurkan oleh Spanyol, seperti banyak peninggalan Inca lainnya.Selama
berabad-abad ditinggalkan, reruntuhan kota akhirnya ditutupi oleh hutan
yang lebat. Pada tahun 1911, sejarawan dan penjelajah, Hiram Bigham
menjadikan Machu Picchu sebagai perhatian dunia.Hipotesis Bingham
mengatakan bahwa Machu Picchu merupakan tempat kelahiran penduduk
tradisional dan pusat spiritual.
2. Kota Angkor, Kamboja
Angkor
memiliki kedudukan penting dari kerajaan Khmer yang berkembang di abad
ke-9 di Kamboja. Di lokasi tersebut terdapat jejeran bangunan kota
pra-industri terbesar dan pusat spiritual terkenal di dunia.Daerah ini
ditinggalkan penduduknya ketika Kerajaan Ayutthaya menyerbu ibu kota
Khmer pada tahun 1431. Peristiwa ini mendesak rakyatnya mengungsi ke
selatan ke kawasan Phnom Penh.Setelah ditinggalkan penduduknya,
sisa-sisa bangunan Angkor ditutupi oleh hutan lebat. Pada tahun 2007,
kota ini terlihat dari proses pemotretan satelit.
3. Kota Memphis, Mesir
Kota
Memphis merupakan ibukota Mesir Kuno yang didirikan pada tahun 3100 SM.
Kota ini ditinggalkan penduduknya seiring dengan munculnya kota Thebes
dan Alexandria.Kota Memphis sempat hilang selama ribuan tahun hingga
ditemukan kembali oleh ekspedisi Napoleon di akhir tahun 1700-an. Di
dalam reruntuhn ini juga ditemukan piramida peninggalan Firaun.
4. Kota Petra, Yordania
Petra,
dalam bahasa Yunani berarti batu, terletak di Yordania. Petra
dikelilingi Gunung Harun (Jabal Harun) atau Gunung Hor atau El-Barra.
Bangunan kota ini yang berupa pahatan-pahatan bangunan di dinding batu
yang terukir pada tahun 9 SM.Pada abad ke-14, lokasi ini dipercayai
sebagai tempat suci bagi umat Islam, Yahudi dan Nasrani. Setelah Perang
Salib di abad ke-12, Petra kemudian hilang selama 500 tahun. Hanya
penduduk lokal di wilayah Arab yang mengetahui lokasi kota ini. Kini dia
menjadi tujuan wisata sejarah yang terkenal di dunia dan masuk dalam
salah satu warisan budaya dunia di UNESCO.
5. Kota Pompeii, Romawi
Kota
Pompeii berdiri di dekat Napoli, Campania, Italia. Pompeii hancur dan
menghilang selama 16 abad setelah Gunung Vesuvius meletus pada tahun 79
M.Di kota ini masih terdapat mayat-mayat penduduk setempat yang tewas
dan membatu akibat letusan gunung tersebut. Puing-puing bangunan kota
ini bergaya Romawi kuno.Kota ini telah ditemukan kembali pada 1599 oleh
seorang arsitek bernama Fontana yang menggali sebuah jalan baru untuk
Sungai Sarno. Namun membutuhkan lebih dari 150 tahun kemudian barulah
sebuah upaya/kampanye serius dilakukan untuk membebaskan kota ini dari
timbunan tanah.Raja Charles VII dari Sisilia sangat tertarik dengan
temuan-temuan ini bahkan hingga ia diangkat menjadi raja Spanyol.
Giuseppe Fiorelli, arkeolog Italia, mengambil tanggung jawabn untuk
mengadakan ekskavasi atau penggalian pada 1860.
6. Palenque, Meksiko
Palenque
adalah tempat tinggal suku Maya di kaki Gunung Tumbala, Ciapas,
Meksiko yang berkembang di abad ke-7. Kota ini ditinggalkan setelah
diserang suku Tonina pada tahun 703 M, lalu mulai ditinggalkan
penduduknya pada tahun 800 M.
Kota bersejarah ini tidak terlalu
besar tetapi di dalamnya memiliki bangunan-bangunan dengan arsitektur
indah, patung-patung, dan ukiran-ukiran yang dibuat oleh penduduk suku
Maya.
Pada tahun 2005, daerah ini ditemukan dan digali hingga
mencapai luas 2,5 km persegi. Namun diperkirakan luas ini masih 10
persen dari luas kota sebenarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar