Jumat, 05 April 2013

PROFIL GRUP 2 KOPASSUS

Tim Investigasi TNI AD mengatakan penyerangan Lembaga Pemasyarakatan Cebongan, Sleman, dilakukan sekelompok anggota Kopassus dari Grup-2. Dugaan awal bahwa penyerang merupakan kelompok terlatih terbukti setelah 11 anggota Grup-2 dinyatakan sebagai pelaku. Lalu, seperti apa profil Grup-2 Kopassus?

Grup-2 Kopassus sendiri merupakan bagian terpenting dari sejarah Kopassus. Sebelum 1960, Resimen Para Komando Angkatan Darat (RPKAD) hanya terdiri dari empat kompi. Lantaran banyaknya basis PKI di Jawa Tengah, maka RPKAD membentuk pasukan setingkat grup. Tahun 1960, terbentuk Batalyon-2 yang terdiri dari empat kompi yang bermarkas di Tuguran, Magelang.

Batalyon-2 sempat dibubarkan pada 1964 sebelum dibentuk kembali tahun 1965 dan tetap bermarkas di Tuguran Magelang. Setelah pemberontakan PKI tahun 1965, Batalyon-2 berubah menjadi Grup-2 RPKAD yang banyak menumpas anggota PKI di Jawa Tengah.

Selanjutnya, 12 Februari 1966 Menparkoad atau Resimen Para Komando Angkatan Darat berubah nama menjadi Puspassuad atau Pusat Pasukan Khusus Angkatan Darat. Akibat perubahan itu, Batalyon-2 bertugas melakukan Para Komando dan Sandi Yudha. Selain itu, terjadi peningkatan dari batalyon menjadi grup yang membawahi dua detasemen tempur, yakni Den-21 dan Den-22.

Pada 17 Februari 1971, kembali terjadi perubahan nama menjadi Komando Pasukan Sandi Yudha Angkatan Darat. Praktis Grup-2 menjadi Grup-2 Kopassandha. Markas pun ikut pindah dari Tuguran di Magelang ke Kartasura.

Pada Desember 1986, nama Kopassandha berubah menjadi Kopassus. Grup-2 sendiri ketika itu terdiri dari terdiri dari dua batalyon. Batalyon-21 bermarkas di Kartasura dan Batalyon-22 di Cijantung. Pada tahun 2002, grup-2 bertambah satu batalyon, yakni Batalyon-23.

Dhuaja Grup-2 sendiri berbunyi "Dwi Dharma Bhirawa Yudha" yang kurang lebih berarti 'kesatuan kedua Kopassus yang terdiri dari prajurit yang siap menghadapi perang'. prajurit Grup-2 memiliki beberapa kemampuan para komando dan intelijen.

Khusus kemampuan Para Komando, anggota Grup-2 mempunyai kemampuan masuk dan meninggalkan daerah lawan dengan kecepatan mendadak yang tinggi. Selain itu, mereka mampu menggunakan bermacam sarana dan kondisi medan yang sulit untuk melumpuhkan sasaran.

Dalam operasinya, Grup-2 mampu bertempur dengan taktik operasi Komando, Raid, Gerilya anti-Gerilya, dan mengambil bagian dalam operasi Lintas Udara, dan Amphibi. Kemampuan lain yang harus dimiliki anggota Grup-2 adalah kemampuan bela diri dari berbagai aliran. Ada Ju-jitsu, Tae Kwondo, Merpati Putih, Karate, dan lempar pisau.

1 komentar:

  1. Lucky Club: online casino site
    Lucky Club, part of the famous family of online casino gaming, started out in luckyclub the early 80s with a focus on casino gambling. The platform was founded by

    BalasHapus